Acrylic Photo Frame
Apa yang dilakukan orang untuk menyimpan memori terindahnya? Seperti kita tahu, kenangan memudar seiring waktu. Namun pada tahun 1827, seseorang bernama Joseph Nicephore Niepce membuat prototype gambar diam yang kemudian menginspirasi Louis Daguerre untuk memindahkan memori ke media cetak di tahun 1839. Kala itu, memori dicetak di atas plat tembaga menggunakan bantuan cahaya. Sebuah proses yang lalu berkembang menjadi teknik foto modern.
Kini, foto-foto tampil dinamis dan variatif dalam balutan berbagai teknik. Salah satunya tentu saja dengan bantuan print on material yang mampu mencetak di banyak media. Pun demikian, bukan berarti foto yang diproses secara konvensional tak bisa tampil luar biasa. Misalnya kolase foto milik Siti ini. Siti mengumpulkan foto-foto terbaik sang buah hati kemudian merangkainya dengan tambahan kata. Foto dicetak di atas material kertas foto. Lalu ditempatkan dalam bingkai yang dibuat khusus. Menggunakan bahan acrylic transparan, bingkai dibuat dengan melaser cut acrylic sepanjang dua kali ukuran foto. Kemudian acrylic di-bending hingga membentuk kantung untuk menyimpan foto. Bagian bawah bingkai juga dibuat memakai acrylic warna hitam. Hasilnya foto tampak cantik dan lebih tahan lama karena menggunakan bingkai acrylic yang kokoh.
0 Comments:
Leave a Reply