Kartu Nama Nuansa Kayu
Kartu nama termasuk aspek pendukung usaha yang utama. Biasanya, penampilan sebuah kartu nama turut menggambarkan bidang pekerjaan dan keahlian orang bersangkutan. Terutama apabila bidang pekerjaan dimaksud berhubungan dengan dunia kreatif, misalnya desainer atau arsitek.
Hanya saja, kebanyakan orang menerima kartu nama lebih dari satu setiap minggunya. Sehingga akan sulit mengingat kartu nama siapa saja yang ia terima saat itu. Maka banyak orang membuat kartu namanya unik dan berbeda agar penerima cepat mengingat mereka.
Beberapa waktu lalu, kami mendapat pesanan membuat kartu nama dari material selain kertas. Pemesannya adalah Budi Ramadhan, seorang mahasiswa desain tekstil ITB dan Deni Kurniawan, seorang produsen furniture dari kayu.
Kartu nama ini merupakan representasinya terhadap dunia tekstil. Dengan menyertakan pola yang biasa terdapat pada kain tradisional di kartunya, Budi menegaskan profesi yang ia tekuni. Untuk material, kartu ini menggunakan megatik yang berserat lurus. Megatik dipilih karena Budi ingin memakai unsur kayu, dan bahan megatik dirasa tepat karena lebih ringan daripada multipleks. Serat yang dihasilkan pun lebih rapi dan halus.
Selain megatik banyak material lain yang bisa dijadikan pilihan. Misalnya Deni Kurniawan, memilih menggunakan bahan veneer yang tipis dengan warna kayu lebih tegas. Veneer sendiri adalah kayu yang disayat kembali menjadi lembaran-lembaran tipis. Sifatnya yang ringan dan fleksibel sangat tepat dijadikan sebagai kartu nama.
Teknik laser engraving dipakai untuk menorehkan keterangan diatas kedua material. Warna hasil engrave pada megatik nampak lebih terang karena sifat kayu yang digunakan. Sedangkan pada veneer warna terlihat lebih tegas. Selain laser engrave, teknik print on material juga bisa dipakai untuk membuat kartu nama.
Hi, saya tertarik membuat kartu undangan untuk pernikahan dengan veneer/kayu tipis. Apakah Bapak hanya menyediakan layanan cuttingnya saja? atau apakah kayunya juga bisa disediakan? Terima kasih.