Keindahan Tengkorak oleh Arian Arifin



Selain dikenal sebagai vokalis dari band rock Seringai, Arian Arifin juga dikenal sebagai seniman lukis berbakat yang karya-karyanya banyak terinsipirasi oleh musik heavy metal dan hardcore punk dengan objek Tengkorak yang banyak menghiasi karya-karyanya.

Di tangan Arian, tengkorak manusia yang biasanya mempunyai citra menyeramkan dapat juga terlihat indah dalam tampilan sebuah karya seni yang menakjubkan.

Kami di Gusto Sign merasa terhormat akhirnya dapat bekerjasama dengan Arian Arifin dalam pengerjaan karya-karya lukisnya.

Melalui teknologi yang kami miliki, karya Arian dapat ditampilkan dalam bentuk laser print pada material akrilik.




Karya-karya Arian yang bekerjasama dengan Gusto Sign, telah tampil dalam beberapa eksibisi kesenian yang sudah terselenggara di beberapa gallery dan art space di Jakarta dan Bandung.
Berikut ini adalah petikan perbincangan kami dengan Arian yang berbicara mengenai inspirasinya, kegiatan terbarunya melukis pada tangki chopper dan keinginannya untuk menggali kubur dalam rangka mencari tengkorak manusia.
Bagi yang belum pernah melihat karya dari Arian Arifin, bagaimana kamu mendeskripsikan karyamu sendiri?
‘80s skateboard culture’s graphic, heavy metal and hardcore punk’s graphic style. :D
Mungkin ini sudah banyak ditanyakan, namun mengapa tengkorak? Seberapa besar obsesi Arian terhadap tengkorak?
Karena gue suka saja. Menurut gue, estetika tengkorak dan belulang keren. Gue masih pengen punya tengkorak manusia, sejauh ini belum punya. Mungkin harus gravedigging. x)
Medium atau material seperti apa saja yang biasa digunakan dalam berkarya?
Kebanyakan rapido, tinta cina dan tinta rapido di atas kertas 160gsm, acid free. Ada juga beberapa karya laserprint on acryllic board, silkscreen, juga paintpen dan acryllic on canvas. Tapi terakhir justru mengerjakan lukisan di atas tangki chopper. :D
Bisa diceritakan sedikit mengenai karya-karya Arian yang dibantu eksekusi pengerjaannya oleh Gusto? Terbuat dari material apa dan alasannya untuk menggunakan material tersebut.
Pertama gue dikenalkan dari seorang teman, Iit dari toko Omuniuum, dan tertarik untuk mencoba membuat karya dengan teknik-teknik yang bisa diproduksi oleh Gusto Sign. Akhirnya menawarkan kerjasama untuk proyek pameran Semarak Tengkorak dengan empat seniman tengkorak lainnya. Setelah Semarak Tengkorak, ada dua pameran lagi yang menggunakan jasa Gusto Sign, Untitled di Selasar Sunaryo dan Deer Andry di Galeri S14, Bandung juga Ruang Rupa, Jakarta.
Sebenarnya ada banyak jenis teknik yang ingin dicoba, tapi sekarang masih fokus ke print on acrylic board. Hampir seperti lukisan di atas kaca, tapi tentunya lebih presisi. Kebanyakan karya ini saya memilih clear acrylic board, supaya kalau ada pencahayaan terutama dari belakang, karya menjadi lebih ‘keluar’.
Jika ke depannya Arian kembali bekerjasama dengan Gusto, apakah ada rencana untuk mencoba material lain selain material yang dulu digunakan?
Tentu saja. Mungkin paling dekat adalah kayu.
Atau ingin mencoba menggunakan penerapan teknik laser seperti laser cutting atau engraving untuk karya-karya selanjutnya?
Ya. Gue sedang menyelesaikan sebuah set gambar yang nantinya akan menggunakan proses laser engraving.
Seberapa penting menurut Arian peran workshop seperti Gusto Sign bagi para seniman? Soalnya ada beberapa kasus, si seniman punya banyak ide tapi tidak tahu harus kemana untuk merealisasikan idenya tersebut.
Penting, supaya bisa eksplor proses karya menjadi karya yang bagus.
Untuk sebuah karya, mana yang Arian pilih: karya dengan ide cemerlang namun dengan hasil akhir yang terlihat kurang sempurna atau karya yang berangkat dari ide yang biasa saja namun dengan hasil akhir yang sempurna?
Ide sederhana dengan hasil akhir yang keren. :D

0 Comments:

Leave a Reply

Related Posts with Thumbnails