Lance Wyman

Dalam dunia Enviromental Graphic Design, nama desainer Lance Wyman akan selalu mencuat. Pengaruhnya cukup terasa pada perkembangan Enviromental Graphic Design yang saat ini tumbuh semakin pesat. Dalam puluhan tahun karirnya, ia telah mendesain berbagai wayfinding system yang hingga kini masih diperbincangkan banyak orang.


Desainnya yang paling terkenal adalah rangkaian grafis untuk Olimpiade Mexico di tahun 1968 yang disebut pada buku A History of Graphic Design karangan Philip Meggs sebagai salah satu yang paling sukses dalam evolusi identifikasi visual.
mexico 1968 olympic games, logotype and identity system by lance wyman, 1968
based on traditional forms from mexican culture and 60s op-art
Selain kesuksesannya pada Olimpiade Mexico 1968, Wyman semakin fokus pada spesialisasinya Enviromental Graphics Design. Wyman juga mendesain branding/wayfinding systems untuk Mexico City Area, The Washington Mall, the National Zoo dan the Minnesota Zoo yang pernah masuk ke dalam list Ten Best Design of 1981 oleh Majalah Time.
minnesota zoo logo and wayfinding system - designed by lance wyman, 1981
Apa yang membuat desain Wyman begitu istimewa dan tak lekang oleh waktu? Wyman pun membuka kunci rahasianya dan menjelaskan tahap demi tahap dari apa yang menjadi spesialisasinya selama ini.
Bahasa dari Wayfinding
Karakter dan efektifitas dari berbagai wayfinding systems ada dalam bagian besar dari sebuah bahasa yang terdiri dari kata dan gambar yang digunakan untuk mengantarkan identitas, direksional dan menginterpretasikan pesan.
Kata terbentuk dari satu atau lebih bahasa yang dapat direpresentasikan melalui variasi yang luas dari tipografi. Sedangkan gambar secara metodologis dapat menjelaskan sesuatu secara detil (dengan ilustrasi gambar dan fotografi) ataupun dapat menjelaskan sesuatu secara lebih simpel (dengan permainan warna saja dan juga simbol) Simbol dapat membuat wayfinding systems terlihat lebih simpel, jelas dan berciri.
Nilai-nilai dari simbol
Simbol (ikon) telah membantu memudahkan kita untuk melakukan navigasi sekaligus dapat membuat kita lebih memahami lingkungan sekitar. Untuk itu, maka kita memerlukan desain yang cerdas dan penggunaan simbol yang tepat ke dalam area wayfinding system di lingkungan dimana kita sehari-hari tinggal dan berinteraksi.

Ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat simbol dan desain wayfinding.
a. Terlalu banyak simbol yang digunakan
Salah satu kesalahan paling umum ketika membuat desain wayfinding adalah menggunakan simbol yang terlalu banyak yang akibatnya dapat menimbulkan kebingungan bagi yang melihatnya. Sebenernya simbol yang banyak akan bekerja secara efektik jika didesain dengan baik dan digunakan dengan seharusnya.
b. Simbol harus mudah untuk diingat
Sangat penting untuk memilih gambar atau simbol yang dapat dikenali secara universal. Maksud universal disini, simbol harus dapat dikenali dan diintrepretasikan oleh berbagai orang dari berbagai bahasa.
c. Arsitektur dapat digunakan sebagai refrensi yang efektif.
Struktur Arsitektur kerap digunakan sebagai landasan untuk membantu navigasi dalam lingkungan perkotaan. Gambar arsitektural digunakan sebagai simbol yang secara efektif dapat mengidentifikasikan sebuah dearah atau wilayah tertentu. Jika memang diperlukan untuk menggunakan lebih dari satu gambar arsitektural, kita dituntut untuk lebih fokus dalam membedakan tipe bangunan, bagian tertentu dari gedung atau detai lain yang lebih spesifik yang pada nantinya semua itu dapat menimbulkan gairah untuk menelusuri sebuah tempat lebih besar lagi.

d. Elemen-elemen sebuah simbol yang baik
Simbol yang baik dapat dilihat dari berbagai faktor seperti: lighting, ukuran, jarak pandang, dan masih banyak lagi. Simbol harus dibuat sesimpel mungkin dan langsung mengenai tujuannya tanpa harus kehilangan pesan yang ingin disampaikan. Ketika simbol terlalu rumit untuk dikenali, simbol itu hanya berfungsi sebagai elemen dekoratif saja dan tidak menjadi sarana komunikasi. Akan lebih baik jika sign dapat menggabungkan kedua fungsi tersebut, yakni fungsi dekoratif yang menarik secara visual dan juga sebagai alat komunikasi yang baik untuk semua orang yang melihatnya.

Tujuan Utama dalam membuat Wayfinding
Last but not least, tujuan dasar dalam mendesain sebauh wayfinding system untuk dapat menjadi alat komunikasi yang baik bagi pemirsa multi bahasa. Wayfinding system juga harus dapat membuat gambar yang sesuai dengan pesannya. Jika semua itu sudah dicapai, akan lebih sempurna jika Wayfinding system tersebut diberi sentuhan estetika yang pada akhirnya akan membuat wayfinding system tersebut terlihat unik dapat selalu diingat orang dan tak lekang oleh waktu.
Dirangkum dari interview Lance Wyman dengan Webesteem Magazine

0 Comments:

Leave a Reply

Related Posts with Thumbnails