Laser Engraving: Berapa Kedalamannya?

Batu di atas digravir sebanyak lebih dari lima kali,
memiliki kedalaman gravir sekitar 1,5 mm . Batu jenis ini
tidak mengalami gosong, dan dapat dilaser dengan baik


Kami seringkali mendapatkan pertanyaan, "berapa kedalaman laser engraving?". Sebelumnya kami sempat membahas mengenai kemampuan mesin laser, dan perbedaan laser cutting serta laser engraving. Laser cutting adalah tindakan untuk memotong, sedangkan laser engraving hanyalah menggunakan laser untuk mengikis bagian permukaan material.

Kayu pinus sebagai pembatas buku untuk acara
Pasar Seni ITB. Setting power rendah, karena kayu pinus mudah gosong



Kedalaman laser engraving pada material acrylic maupun kayu untuk satu kali laser dapat mencapai 0,2-0,3 mm, tergantung material. Laser engraving dengan settingan sama pada kayu pinus dan jati, hasilnya akan lebih dalam pada kayu pinus dibandingkan jati yang memang lebih keras.

MDF untuk nomor meja di Restaurant Bumbu Desa.
Banyak yang menyukai warna natural pada MDF, MDF juga dapat
digravir dengan kualitas bagus


Kedalaman laser engraving sebenarnya dapat diatur, yaitu dengan meningkatkan setting power maupun dengan pengulangan. Setting power dapat ditingkatkan, namun dengan meningkatkan power, panas yang dihasilkan akan menjadi lebih tinggi dan akibatnya detil pada gambar akan menjadi berkurang. Dan pada beberapa material yang mudah terbakar seperti misalnya kayu, hasil gravir akan terlalu gosong dan sulit dibersihkan.

Cara yang lain yaitu dengan pengulangan. Kami menembakkan sinar laser berulang kali pada material, sehingga pada setiap pengulangan, material akan terkikis lebih dalam. Cara ini juga tidak menjamin gambar akan tetap tajam, namun dapat mengurangi gosong akibat terbakar. Kelemahannya, pengulangan berarti lebih banyak waktu kerja yang berakibat pada mahalnya biaya laser.

Material MDF atau kayu akan jauh lebih mudah gosong dibandingkan acrylic. Untuk mencapai gravir yang lebih dalam tanpa gosong, akan jauh lebih mudah dicapai pada acrylic dibandingkan MDF/kayu.

Multipleks dilaser untuk membuat aksesoris, namun semakin kecil
gambar, akan semakin banyak detail yang hilang. Multipleks termasuk
material yang mudah gosong. Hanya dengan meningkatkan power,
gambar rusa (kanan) terlihat lebih gosong daripada gambar harimau (kiri)
yang setting power nya lebih rendah

Gosong akibat sinar laser dapat dihilangkan dengan beberapa cara, mulai dari lap yang agak basah, hingga ampelas. Namun ada kalanya gosong berupa noda kekuningan sudah tidak dapat dihilangkan lagi. Hal ini tidak menjadi masalah apabila barang kemudian akan tertutup oleh cat. Namun jika tidak, artinya kita tidak dapat menambahkan beban panas lebih lanjut pada material tersebut.

Acrylic termasuk material yang tidak mudah gosong, dan jika terkena panas berlebih
hanya akan menjadi agak kuning. Namun gravir berulang kali pada acrylic
dengan panas merata, dapat mencegah munculnya kuning pada acrylic.
Gravir pada foto di atas memiliki kedalaman sekitar 5 mm, yang dihasilkan
oleh belasan kali pengulangan.

Kedalaman maksimum adalah kedalaman yang dicapai pada pengulangan terakhir (yang akhirnya menjadi gosong), dikurangi satu kali pengulangan. Misalnya Anda hendak mencapai kedalaman 1 mm pada kayu jati. Satu kali laser mencapai kedalaman 0,25 mm, maka dibutuhkan 4 kali pengulangan. Namun pada pengulangan ke-empat kayu menjadi sangat gosong dan tidak dapat diampelas. Karena itu kedalaman maksimum hanya 0,75 mm, yaitu tiga kali pengulangan saja.

0 Comments:

Leave a Reply

Related Posts with Thumbnails